Kamis, 28 Agustus 2014

KKN minggu kelima (28 agustus 2014) “Observasi dan Pendampingan Siswa ABK”

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pembelajaran Terhadap Siswa

 kali ini Genover akan melaporkan kegiatan rutin kami di hari kamis tanggal 28 Agustus 2014. laporan kali ini di tulis oleh Andi qadriah Shiam. berikut laporanya :

Observer : Andi Qadriah Shiam,Yuli,Feri
Subjek Yang diObservasi :
  • Subjek A ( Gangguan Emosional/Tuna Grahita)
  • Subjek B ( Gangguan Belajar/ Slow Learning)
  • Subjek C ( Hiperaktif)
Hasil Observasi,
1.Subjek A
mau belajar dan menulis apa yang minta oleh Guru kelas. Subjek mau duduk dikursi selama jam pelajaran duduk dan tidak masuk sama sekali ke bawah kolong meja. Beberapa kemungkinan yang mempengaruhi situasi tersebut adalah, Guru pendamping menyampaikan akan mengajak Subjek ke ruang Sumber. Ada gurup endamping yang lain yang membatu temannya sesama ABK sehingga pemicu/ stimulus penyebaba emosional subjek tidak ada.

2.Subjek B
Hasil observasi selama dikelas terkait subjek B, awalnya Subjek B terliahat pendiam dan tidak banyak merespon pertanyaan dari observer, namun hal tersebut ternyata tidak berlangsung lama, subjek cenderung jahil (sering mecolek temannya yang jg sesama ABK yait subjek A, dalam bentuk kata-kata atau mimik wajah. Subjek kelihatan sangat lemah dr segi fisik dan serin mengatakan capaek. Namun jika ada perintah dr guru untuk mengerjakan tugas, subjek bisa mengrjakan namun serin minta bantuan guru pendamping

Wawancara dengan Orangtua Subjek :
Subjek cenderung malas/tidak tertarik mengerjakan tugas-tugas sekolah, ketika di bangunkan untuk kesekolah cenderung bermalas-malasan, jika akan berangkat sekolah maka dari malam sebelumnya subjek akan memita sesuatu dan jika tidak diakabulkan maka subjek mengancam untuk tidak sekolah.
Dirumah subjek suka beternak burung dan ayam dan tertarik membaca jika hal tersebut terkait dengan pemelihaaan burung atau ayam. Subjek memelihara dan mengembangbiakkan sendiri ayam dan burungnya, beberapa waktu sebelumnya subjek juga bercerita tentang kalkunnya yang mati, subjek cukup antusias bercerita terkait kalkunnya tersebut. Dirumah mau belajar jika dibantu kakaknya termasuk dalam hal membantu menuliskan

Observasi Sosioemosional: subjek cukup dapat bergaul dengan teman-temannya baik yang normal maupun ABK, namun kecenderungan subjek B untuk mengganggu temannya sering memicu kemarahan teman-temannya terutama anak ABK. Subjek B kurang semangat dalam mengikuti pelajaran, buku pelajaran hanya dibolak-balik, jika guru pendamping menanyakan apa yang dikerjakan maka subjek menjawab bisa dan sudah melakukan, namun jika bukunya dilhat maka terlihat bahwa subjek tidak mnulis sama sekali, kemauan membaca subjek sangat lemah dan subjek juga tidak menyukai membaca. Jika diminta membaca maka akan mengatakan sudah mengerti. Subjek mau mengerjakan apa yang diperintahkan guru ketika guru memanggil namanya atau ketika guru kelas bertanya apakah sudah mengerjakan tugasnya. Kurang dari satu jam subjek akan mogok dalam menulis atau membaca.

Hasil Observasi dan wawancara Subjek B

  • Subjek mengalami gangguanng Belajar/ slow learning
  • Stimulus/ semangat yang memicu untuk belajar sangat lemah
  • Ada kemungkingan subjek cenderung menyukai aktifitas yang bersifat keterampilan (seperti beternak)
  • Pengaruh lingkungan dan pola asuh turut berperan dalam pola pembentukan kondisi subjek
  • Dalam penanganan yang telah diterapkan selama ini seringnya tugas-tugas sekolah dikerjakan sang kakak sehingga Subjek tidak memiliki keingina inisiatif untuk dirinya sendiri
  • Sering menjahili teman-temannya terutama subjek A (sesama ABK) namun hampir tidak pernah dengan teman-teman yang reguler (bukan ABK)
Rencana Treatmen :

  • Merangsaang subjek untuk tertarik dengan pelajaran disekolah, perlunya ada media pembelajaran yang ada kaitanyaa dengan lingkungan atau hewan.
  • Kakak/ orang tua dirumah tidak membatu mengerjakan tugas-tugas sekolah namun mengarahkan agar subjek mau mengerjakan sendiri setahap-demi setahap
  • Membiasakan untuk fokus dan tidak menjahili teman-temannya.
  • Memabangun kesadaran subjeknya pentingnyaa proses belajar yang sedang dijalaninya saat ini.

3.Subjek C ( ADHD tipe Hiperaktif)

Wawancara dengan Orang Tua
Subjek cenderung tidak bisa diam dan bergerak teru=menerus, latar belakang kondisi subjek masi belum diketahui karena subjek lahir dalam kondidi normal.

Kondisi fisik : postur Subjek normal sebagaimana anak lainnya, hal yang menonjol dari penampilan fisik subjek yaitu mata, ketika memandang lawan bicara arah pandangan mata subjek seperti tidak memandang lawan bicara dan cenderung mengarah ke atas.

Kondisi Sosioemosional : subjek dapat bergal dengan teman-temannya yang lain yang tidak mengalami gangguan ABK namun cenderung jahil dan menganggu teman-teman baik ABK maupun bukan. Subjek mudah menangis jika ada yang menganggunya namun cenderung kurang menyedari jika sebaliknya diaman Subjek menganggu teman-teannya.

Aktifitas Subjek di kelas : Subjek tidak dapat duduk diam, kemampuan subjek untuk duduk diam kurang dari sepuluh menit selebihnya ia akan mengitari seluruh ruangan atau berpidah-pindah tempat duduk. Subjek bisa berkonsentrasi ketika subjek membaca terutama pada hal-hal yang menarik perhatiannya. Dalam kondisi bergerak subjek sesekali masi dapat menjawab pertanyaan yang disampaiak padanya namun jika diminta untuk menu;iskan jawabannya maka subjek cenderung mengalihkan perhatian pada hal yang lain. Dapat melakukan aktifitas menulis dan ada kepedualian terhadap pelajaran amun hal tersebut tidak berlangsun lama. Subjek juga senang menggambar, jika tidak mau menulis selain bergerak kesana kemari subjek menggambar. Gambar yang dibuat cukup bervariasi, cenderung menggambar . subjek kurang terkontrol terkait dengan makanan yang dimankannya,saat jam istirahat subjek suka membeli makanan mie instan.

Hasil wawancara dan Observasi
  • Subjek mengalami gangguan ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder)/ Hiperaktif
  • Subjek tidak dapat berkonsentrasi lebih dari sepuluh menit
  • Mampu berkonsentrasi saat membaca dan menggambar hal yang menarik perhatiannya
  • Cenderung emosional, mudah menangis
  • Adanya pengaruh pola makan yang tidak sehat

Rencana Treatmen :
  • Pengaturan pola makan baik dirumah maupun disekolah-Menstimulasi kemampuan konsentrasi subjek dengn gambar dan bacaan-bacaan yang menarik baginya
  • Play terapi terutama melatih konsentrasi/fokus 
demikian laporan yang bisa kami sampaikan. semoga bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. WB.

0 komentar:

Posting Komentar