Suasana Kelas |
kali ini postingan akan berisi tentang hasil observasi minggu pertama dari kelompok 10. buat para pembaca yang udah gak sabar nie dia laporan dari Mbak Andi Q.S.
Kondisi lingkungan sekolah nampak tenang, di teras kelas banyak orang tua siswa yang hadir dan menunggu pelaksaan Pondok ramadhan. Agenda acara KKN-T Pos Daya pada minggu pertama (selama pelaksanaan sekolah/pondok ramadhan) antara lain:
1. Perkenalan pada siswa-siswa, guru dan shadaw (pendaping ) anak-anak ABK (anak Berkebutuhan Khusus) SDN LemahPutro. Perkelalan dilakukan di tiga kelas yaitu dua kelas kelas empat dan satu kelas kelas lima.
Kondisi lingkungan sekolah nampak tenang, di teras kelas banyak orang tua siswa yang hadir dan menunggu pelaksaan Pondok ramadhan. Agenda acara KKN-T Pos Daya pada minggu pertama (selama pelaksanaan sekolah/pondok ramadhan) antara lain:
1. Perkenalan pada siswa-siswa, guru dan shadaw (pendaping ) anak-anak ABK (anak Berkebutuhan Khusus) SDN LemahPutro. Perkelalan dilakukan di tiga kelas yaitu dua kelas kelas empat dan satu kelas kelas lima.
2. Pengumpulan data antara lain :
- Observasi lapangan, antara lain lingkungan sekolah dan kelas
- Wawancara dengan siswa, orang tua murid, Guru dan shadow (pendamping)
- Dokumentasi dalam bentuk data tertulis terkait siswa-siswa ABK (anak berkebutuhan Khususu yang ada di lingkungan SDN LemahPutroe serta Dokumentasi dalam bentuk foto-foto saat perkenalan dan wawancara.
Dalam pelaksaan KKN-T Pos daya pekan pertama pelaksnaan KKN-T Pos daya, dilakukan mulai dari hari senin-jum’at maka didapatkan hasil anatar lain:
1. Jumlah siswa ABK (anak Berkebutuhan Khusus) yang ada di SDN Lemahputro sebanyak 61 orang termasuk siswa kelas 1 yang baru diterima sekitar 12 orang. Dari 59 an ak yang Berkebutuhan Khusus pada setiap kelas antara lain
1. Jumlah siswa ABK (anak Berkebutuhan Khusus) yang ada di SDN Lemahputro sebanyak 61 orang termasuk siswa kelas 1 yang baru diterima sekitar 12 orang. Dari 59 an ak yang Berkebutuhan Khusus pada setiap kelas antara lain
- Kelas 1 = 11 anak
- Kelas 2 = 9 anak
- Kelas 3 = 12 anak
- Kelas 4 = 9 anak
- Kelas 5 = 7 anak
- Kelas 6 = 11 anak
Dengan Rician gangguan terdiri atas
- Tuna Grahita = 24 anak
- Tuna Rungu = 4 anak
- Tuna grahita dan una rungu = 2 anak
- Tuna Daksa = 2 anak
- Hyperaktif = 1 anak
- Gangguan emosional = 1 anak
- Kesulitan belajar = 4 anak
- Autisme = 3 anak
- Autisme asperger = 1 anak
- Autisme ADHD =1 anak
- ADHD = 1 anak
- Cerebral Palsy = 7 anak
- Tidak ada data = 8 anak
2. Mewawancarai 4 orang tua murid dan tiga orang shadow , Hasil wawancara awal dengan orang tua siswa ABK
- Orang tua merasa senang anak-anak dapat bersekolah disekolah inklusi
- Anak-anak ABK mendapatkan perkembangan yang lebih baik
- Perlu adanya beberapa bentuk kegiatan edukatif yng mempermudah peyerapannnya pada anak ABK
Wawancara
dengan Shadow, shadow ada yang mengawasi 1 anak ada dua bahkan ada yang
4 sekaligus tergantung tinggat ganguan yang diderita anak.
Kesulitan yang sering dialami shadow adalah kesulitan dalam menentukan yang mana yang harus didahulukan dalam membatu penanganan terutama bagi shadow yang mengawasi lebih dari satu anak.
dokumentasi :
Kesulitan yang sering dialami shadow adalah kesulitan dalam menentukan yang mana yang harus didahulukan dalam membatu penanganan terutama bagi shadow yang mengawasi lebih dari satu anak.
dokumentasi :
Walaikumsalam wr wb.
0 komentar:
Posting Komentar