Kamis, 04 September 2014

KKN minggu keenam (4 September 2014) “Observasi dan Pendampingan Siswa ABK”

Assalamualaikum Wr. Wb.


Laporan hari Kamis tanggal 4 September 2014. Langsung saja ini dia.

Observer : Andi Qadriah Shiam

Subjek D ( ADHD tipe Attentif)

Gangguan yang dialami subjek dirkirakan orang tua karena gangguan dalam roses kelahiran. Dimana subjek ketika dilahirkan sempat mengalam kesulitan. Subjek juga pernah sakit waktu bayi yaitu demam hingga terjadi kejang kejang.

Kondisi Fisik subjek :
Secara fisik subjek sangat sehat cenderung berisi/gemuk. Usia subjek semestinya sudah masuj kelas 1 SMP. Subjek cenderung tidak mau bergaul baik dilingkungan rumah maupun lngkngan seklah, subjek sangat dekat dengan neneknya, jika berada di rumah subjek termasuk banyak bicara. Subjek tertarik dengan penggunaan alat-alat listrik, dan mampu memperbaiki atau menyambung kabel yang rusak (orang tua subjek teknisi alat-alat elektronik).

Subjek tidak menyukai jika ada guru yang mengajar dirumah. Namun jiak sangat menginginkan sesuatu subjek aan berusaha hal tersebut terjadi saat ayahnya menjanjikan akan membelikan subjek laptop jika subjek dapat membaca, kondisi yang selama bbrp waktu tidak dapat membaca, dalam seminggu subjek dapat membaca tampa bantuan siapapun.
Kondisi Sosioemosional : Subjek cenderung tidak merespon rangsangan/ stimulus yang berasal dari luar dirinya, segala sesuatu yang harus dilakukan maka harus diberitahukan terlebih dahulu serta diarahkan secara rinci, selama pembelajaran berlangsung dikelas subjek hanya berinteraksi dengan guru pendamping, hal-hal yang terkait tengan teman sekelasnya misalnya gangguan ataupun sapaan dari temannya tidak direspon oleh Subjek. Subjek tidak pernah bicara kecuali ditanya dan tidak pernah tersenyum.
Aktifitas Subjek di kelas

Sejak masuk kelas hingga pulang subjek tidak sekalipun bergerak kecuali diperintah, subjek mau menulis jika diminta guru pembimbing. Subjek mampu membaca serta memahami jika dijelaskan, subjek mampu menulis cukup rapi walaupun tulisannya cerundrung sulit untuk dibaca, dalam bergerak sistematis (misalnya saat akan mengambil buku dan alat-alat tulis maka subjek akan menaruk kembali ke dakam tas sesuai dengan tempatnya masing-masing baru kemudian memulai pelajaran).

Saat pelajaran berlangsung subjek sering tidak fokus, walaupun tatapan mata pada buku namun subjek tidak mengetahui apa yangditatap dan tidak sadar sedang melakukan apa, subjek juga terkadang melihat ke atas atau memutar-mutar bola matanya saat ditegur atau disapa atau ditanya saat sedang tidak fokus.

Hasil wawancara dan Observasi :
  • Subjek kurang fokus dan kurang konsentrasi
  • Cenderung diam sepanjang pelajaran sekolah, bergerak atau bicara seadanya dan hanya akan menjawab saat guru kelas atau guru pembimbing bertanya
  • Tidak berinterasi secara sosial baik lingkungan rumah maupun sekolah
  • Mampu membaca dengan baik namun harus diawasi agar konsisten dengan bacaannya
  • Kurang tanggap terhadap stimuls yang dari luar dirinya.
  • Kurang percaya diri

Rencana Treament :
  • Memperbanyak stimulasi yang bersifat berulang sehingga proses penangkapan informasi dapat lebih cepat dmulai dengan pembiasaan
  • Mengarahkan Subjek untuk merespon setiap ada hal yang terkait dengannya
  • Terapi Bicara
  • Membangun kepercaayan diri subjek
  • Memperbanyak membaca

Gambaran Kondisi Subjek dengan agangguan ADHD tipe Attensi.
Pada tipe Attentif kita menemukan anak tidak dalam keadaan aktif. Mereka cenderung duduk diam dan tenang. Mereka nampak seperti anak yang normal yang sedang mendengarkan gurunya. Mereka nampak mengerjakan tugas dengan baik. Dibalik ketenangan tersebut sesungguhnya anak mengalami kesulitan didalam konsentrasi. Mereka sering melakukan sesuatu tanpa memberikan perhatian terhadap apa yang mereka kerjakan. Mereka sulit untuk menerima, memproses dan mengkomunikasikan informasi. Dengan demikian dapat dipastikan mereka mengalami hambatan didalam mengikuti pelajaran di sekolah. Karena Anak ADHD selalu dikaitkan dengan hiperaktifitas, sedangkan tipe attentive relative tenang, maka seringkali anak luput dari diagnosa Anak ADHD / Anak Hiperaktif.

Demikian laporan yang bisa kami sampaikan

Wassalamualaikum Wr. Wb.

0 komentar:

Posting Komentar